Saturday, February 18, 2006


Delta 21
JOMBLO
Date : Saturday, February 11,2006
Time : 12:45
Row : E seat : 11
Price : Rp.-----

Sabtu kemarin aku sempatin nonton jomblo. Menonton film yang penulis dan istrinya aku idolakan banget. Dengan perjuangan 45, naik kereta ke Surabaya untuk menonton film hasil adapatasi buku idola secara life -layer lebar maksudnya- aku seperti dikejar hantu.

Sesampai di Surabaya, aku putuskan untuk segera ke Delta. Tadinya berfikir untuk menonton dua film sekaligus hari itu. Memoir of geisha dan Jomblo yang mana buku dari keduanya sempat membuatku tergila-gila.

Ternyata oh ternyata…

Memoir of Geisha sudah lewat! Baru ditayangkan midnight di Malang. Aku tadinya berniat nekat pergi ke malang untuk nonton juga. –sekaliaaan- kan udah deket ini. Sayangnya, ada seseorang yang memintaku kembali. Dengan menyesal aku hanya bisa menikmati Jomblo.

Oh iya, kita lagi ngomongin jomblo ya? all right! JOMBLO…hmm…kalau baca pendapat PSTC sih, beragam comment kali ya…let’s see from me…secara konsep dan apa ya istilah filmnya? screen play? Udah bagus! Apalagi dialog yang menampilkan Bimo mengutarakan isi hatinya ke banyak cewek. Bagus banget! Bahkan sempat geli juga melihat Agus curhat dengan menggambar peta dan rute perjalanannya yang semakin ruwet gara-gara Rita, sang cewek idaman, calon istri sejati, wanita tulen yang mulai membuat mumet kepalanya.

Kok ya sayang tidak didukung karakter pemain. Semuanya terkesan dangkal. U know! it’s feels like….ARTIS! jadi actingnya kelihatan banget! Not naturally enough

Tapi aku nggak sepenuhnya judge them! aku tahu kenapa aku jadi begitu teraneh aneh menonton Jomblo. Mungkin itu disebabkan karena aku sudah membaca bukunya kali ya? karakter dari satu-satu tokohnya udah terpatri dalam ingatan. Tahu donk kalo imaginasi kita beda-beda…

Dan Aditya terlalu brilliant menuntun kita mengembangkan karakter lewat kata-katanya sampe-sampe nggak bisa divisualisasikan secara utuh. Nah loh?! Harry Potter juga gitu kok –kang adit…sabar ya kang! *mengelus punggung*- Mungkin itu letak masalahnya.

Sekali lagi SALUT UNTUK ADITYA dan HANUNG! There’s nothing wrong with those work! I mean the movie of your book…

-Sebuah kritik adalah fermentasi jiwa, pemompa semangat menuju kesuksesan-

GOOD WORK GUYS!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home